Perbadingan Administrasi Publik
“Perbandingan Negara jepang dengan indonesia dari sisi
budaya”
Tengku mahesa khalid
083112351550006
Fakultas Ilmu
Sosial dan ilmu Politik
Jurusan
Administrasi Negara
Universitas
Nasional
Jakarta
2010
PENDAHULUAN
Budaya
adalah kristalisasi nilai dan pola hidup yang dianut suatu komunitas. Budaya
tiap komunitas tumbuh dan berkembang secara unik, karena perbedaan pola hidup
komunitas itu. Perbandingan budaya Jepang dan Indonesia berarti mencari
nilai-nilai kesamaan dan perbedaan antara bangsa Indonesia dan bangsa Jepang.
Dengan mengenali persamaan dan perbedaan kedua budaya itu, kita akan semakin
dapat memahami keanekaragaman pola hidup yang ada, yang akan bermanfaat saat
berkomunikasi dan berinteraksi dengan pihak yang berasal dari budaya yang
berbeda.
Kesulitan utama dalam membuat perbandingan budaya
antara Indonesia dan Jepang disebabkan perbedaan karakteristik kedua bangsa
tersebut. Bangsa Jepang relatif homogen, dan hanya memiliki sekitar 15 bahasa
(tidak berarti 15 suku bangsa, karena termasuk didalamnya sign language untuk
tuna rungu), dan telah memiliki sejarah yang jauh lebih panjang, sehingga
nilai-nilai budaya itu lebih mengkristal. Adapun bangsa Indonesia berciri
heterogen, multi etnik, memiliki lebih dari 700 bahasa, sehingga tidak mudah
untuk mencari serpih-serpih budaya yang mewakili Indonesia secara nasional[1].
Perlu dipisahkan nilai-nilai mana yang diterima secara nasional di Indonesia,
dan mana yang merupakan karakter unik salah satu suku yang ada.
Perbandingan budaya antara Indonesia
dan Jepang bermanfaat untuk mengetahui pola berfikir bangsa Indonesia dan
bangsa Jepang. Salah satu kesulitan utamanya adalah perbedaan karakteristik
kedua bangsa: bangsa Jepang relatif homogen, sedangkan bangsa Indonesia sangat
heterogen. Karenanya, perbandingan akan lebih mudah jika difokuskan pada satu
suku bangsa di Indonesia. Misalnya budaya Jepang dengan budaya Jawa Tengah,
atau budaya Jepang dengan budaya Sunda.
Setelah Hiroshima dan Nagasaki luluh
lantak terkena bom atom sekutu (Amerika), Jepang pelan tapi pasti berhasil
bangkit. Mau tidak mau harus diakui saat ini Jepang bersama China dan Korea
Selatan sudah menjelma menjadi macan Asia dalam bidang teknologi dan ekonomi
Kebudayaan Jepang sekarang ini
sangat beragam. Para remaja putri yang mempelajari kebudayaan tradisional
Jepang seperti upacara minum teh (chadou) dan merangkai bunga (kadou) sekalipun
senang pergi menonton pertandingan olah raga.
Begitu pula di kota – kota, bukanlah
pemandangan yang mengherankan manakala terlihat kuil – kuil kuno tegak
berdampingan dengan gedung – gedung pencakar langit. Inilah kebudayaan Jepang
dewasa ini sebagai gabungan yang mengagumkan antara Kebudayaan lama dan kuno,
antara Timur dan Barat.
Kebudayaan Jepang telah banyak
berubah dari tahun ke tahun, dari kebudayaan asli negara ini, sampai kebudayaan
kini, yang mengkombinasikan pengaruh Asia, Eropa dan Amerika Utara.
Setelah
beberapa gelombang imigrasi dari benua lainnya dan sekitar kepulauan Pasifik,
diikuti dengan masuknya kebudayaan Tiongkok, penduduk Jepang mengalami periode
panjang isolasi dari dunia luar dibawah shogunat Tokugawa sampai datangnya
"The Black Ships" dan era Meiji. Sebagai hasil, kebudayaan Jepang
berbeda dari kebudayaan Asia lainnya.
10 resep sukses bangsa jepang
1.
kerja keras
2.
Malu
3.
Hidup hemat
4.
Loyalitas
5.
Inovasi
6.
Pantang menyerah
7.
Budaya baca
8.
Kerjasama kelompok
9.
Mandiri
10.
Jaga diri
Ada beberapa
perbedaan Kebiasan antara orang Indonesia dan orang Jepang yang cenderung sudah
menjadi budaya yang tidak asing lagi.
# KETIKA DI KENDARAAN UMUM #
Japan: orang2
pada baca buku atau tidur.
Indo: orang2
pada ngobrol, ngegosip, ketawa-ketiwi cekikikan, ngelamun, dan tidur.
# KETIKA MAKAN DI KENDARAAN UMUM #
Japan: sampah
sisa makanan disimpan ke dalam saku celana atau dimasukkan ke dalam tas,
kemudian baru dibuang setelah nemu tong sampah.
Indo: dengan
wajah tanpa dosa, sampah sisa makanan dibuang gitu aja di kolong
bangku/dilempar ke luar jendela.
# KETIKA DI KELAS #
Japan: yang
kosong adalah bangku kuliah paling belakang.
Indo: yang
kosong adalah bangku kuliah paling depan.
# KETIKA DOSEN MEMBERIKAN KULIAH #
Japan: semua
mahasiswa sunyi senyap mendengarkan dengan serius.
Indo: tengok ke
kiri, ada yg ngobrol. tengok ke kanan, ada yg baca komik. tengok ke belakang,
pada tidur. cuman barisan depan aja yg anteng dengerin, itu pun karena duduk
pas di depan hidung dosen!
# KETIKA DIBERI TUGAS OLEH DOSEN #
Japan: hari itu juga, siang/malemnya
langsung nyerbu perpustakaan atau browsing internet buat cari data.
Indo: kalau masih ada hari esok, ngapain
dikerjain hari ini!
# KETIKA DI MASJID HENDAK SHALAT JUMAT #
Japan: jamaah berebut duduk di shaf
terdepan.
Indo: jamaah berebut nyari tempat PW
(Posisi Wuenak) di deket tembok paling belakang biar bisa nyender/di bawah
kipas angin biar gak kepanasan & tidurnya nyenyak.
# KETIKA
TERLAMBAT MASUK KELAS #
Japan: memohon maaf sambil membungkukkan
badan 90 derajat, dan menunjukkan ekspresi malu + menyesal gak akan mengulangi
lagi.
Indo: slonong
boy & slonong girl masuk gitu aja tanpa bilang permisi ke dosen sama
sekali.
# KETIKA
NONTON KONSER BAND #
Japan: walau konser band rock cadas
sekalipun kayak Dai atau X-Japan, penontonnya tetap tertib & gak anarkis.
Indo: jangankan
band rock, konser sekelas band Peter Pan yg lagunya cengeng aja sampe makan
korban jiwa!
# KETIKA DI
JALAN RAYA #
Japan: mobil sangat jarang (kecuali di
kota besar). padahal jepang kan negara produsen mobil terbesar di dunia,
mobilnya pada ke mana ya?
Indo:
jalanan macet, sampe2 saya susah nyebrang & sering keserempet motor yg
jalannya ugal-ugalan.
# KETIKA JAM
KANTOR #
Japan: jalanan sepiiiii banget, kayak
kota mati.
Indo: PNS pake seragam coklat2 pada
keluyuran di mall-mall.
# KETIKA
BUANG SAMPAH #
Japan: sampah dibuang sesuai jenisnya.
sampah organik dibuang di tempat sampah khusus organik, sampah anorganik
dibuang di tempat sampah anorganik.
Indo: mau organik kek, anorganik kek,
bangke binatang kek, semuanya tumplek jadi 1 dalam kantong kresek.
# KETIKA
BARANG ELEKTRONIK RUSAK #
Japan: langsung dibuang ke tempat sampah
atau didaur ulang.
Indo: diservis! sayang kan beli mahal2,
mana kreditnya belum lunas lagi!
# KETIKA
BERANGKAT KE KAMPUS/SEKOLAH #
Japan: berangkat ke sekolah/kampus naik
kereta/bus kota.
Indo: berangkat ke sekolah pake mobil
babeh atau yg dibeliin pake duit babeh! tetep aja babeh2 juga...!
# KETIKA
BERANGKAT KE KANTOR #
Japan: berangkat naik kereta/bus kota.
mobil cuma dipake saat acara keluarga atau yg bersifat mendesak aja.
Indo: gengsi dooonk... masa' naik angkot?!
# KETIKA
JANJIAN BERTEMU #
Japan: ting...tong...semuanya datang
tepat pada jam yg disepakati.
Indo: salah 1 pihak pasti ada dibiarkan
sampai berjamur & berkerak gara2 kelamaan nunggu!
# KETIKA
BERJALAN DI PAGI HARI #
Japan: orang2 pada jalan super cepat
kayak dikejar doggy, karena khawatir telat ke kantor/sekolah.
Indo: nyantai aja cing...! si boss juga
paling datengnya telat!
Dari pernyataan di atas tadi bukan
bermaksud menjelek-jelekkan bangsa sendiri. saya pun sadar bahwa saya seorang
Indonesia. tapi ini hanya sebagai bahan perenungan kita sebagai bangsa yang
tentunya tidak mau terus terpuruk. Maju atau mundurnya suatu bangsa itu bukan
dikarenakan sumber daya alam atau kecerdasan bangsanya semata, tapi lebih
disebabkan oleh “Attitude” alias sikapnya! bagaimana mau jadi juara kalau
bersikap seperti pecundang? bagaimana mau jadi kaya kalau bersikap seperti
orang miskin? di balik ini semua, tentunya sangat banyak hal positif bangsa
indonesia jika dibandingkan dengan jepang. tapi untuk apa membesar2kan semua
itu jika hanya membuat kita besar kepala! terus-menerus dinina bobokan oleh
ungkapan bahwa kita ini bangsa besar yg kaya sumber daya alamnya, tapi
buktinya? jelas sekali bangsa ini ada masalah besar dalam hal ATTITUDE.
makanya... ayo donk berubah!!! siapa lagi yang akan melakukan perubahan itu
jika bukan dimulai oleh kita sendiri?! kapan lagi melakukan perubahan itu jika
tidak dimulai sekarang juga?!
No comments:
Post a Comment