CAPOEIRA, TRAVELLING, STUDY AND LOVE

My LIfe My Adventure

Saturday, March 1, 2014

Kepastian Makam Tan Malaka PART II


Pemeriksaan DNA yang dilakukan pada kasus ini adalah pemeriksan Y-Short Tandem Reparts (Y-STR). Y-STR merupakan DNA inti (c-DNA) yang diturunkan secara total dari seorang pria kepada semua anaka laki-lakinya. Pada kasus ini Y-STR diturunkan oleh ayah Tan Malaka lepada Tan Malaka dan adik laki-lakinya. Adik lakinya kemudian menurunkan DNA yang sama kepada anak lakinya, yaitu Zulfikar yang sekarang masih hidup. Jika benar kerangka yang diperiksa adalah Tan Malaka, maka profil Y- STR dari kerangka tersebut akan sama persis dengab profil Y-STR dari Zulfikar.

Pemeriksaan terhadap sampel gigi maupun tulang atap tengkorak di laboratorium di dalam negeri tidak berhasil mendapatkan DNA manusia dari sampel-sampel tersebut, sehingga tidak berhasil didapatkan profil Y-STR dari kerangka tersebut. Penyebab terjadinya keadaan "kerangka tanpa DNA" seperti yang ditemukan pada kasus ini dikenal sebagai kasus "bog body" yang dapat terjadi akibat pengaruh lingkungan yang lembab dan basah si sekitar kerangka, yang terkubur di daerah aliran sungai.

PERLU DIPUTUSKAN

Empat tahun berlalu setelah dilakukan penggalian makanm Tan Malaka di selopanggung Kediri. Bangsa indonesia menunggu kepastian. Tidak usah lagi Tim forensik Tan Malaka itu keliling dunia membawa sekian miligram tulang dan gigi Tan Malaka dalam pertemuan ilmiah internasional. Cukup diputuskan apakah penelitian ini berhasil atau gagal atau berhasil sebagian. Namun apapun hasilnya sudah bisa ditetapkan bahwa makam Tan Malaka memang ditempat itu. Menurut sejarawan Harry Poeze yang selama hayatnya meneliti tentang Tan Malaka, berdasarkan wawancara dan dokumen sejarah, lokasi itu memang benar disana dengan kualifikasi 90%. Jadi kesimpulan Forensik itu dapat di beri nilai 10% saja.

Kunjungan pada seminar forensik internasional tentu atas biaya pribadi tim dokter. Sedangkan biaya penggalian makam diperoleh dari donatur yakni Taufik Kiemas yang waktu itu belum menjadi ketua MPR. jelas itu uang pribadi karena diserahkan secara cash dua kali pembayaran (total 100 juta) di pompa bensin milik taufik kiemas di daerah tebet jakarta. Seharusnya negara (dalam hal ini kementrian sosial) yang mengurus anggaran kegiatan ini.

Sudah waktunya sisa jenazah Tan Malaka itu dipindahkan ke taman makam pahlawan Kalibata. Di lokasi yang lama di kediri, didirikan tugu peringatan bahwa disana pernah disemayamkan seorang pahlawan nasional. Pemindahan makam ke kalibata merupakan semacam pengakuan bersalah pemerintah indonesia yang selama 30 tahun pemerintah Orde Baru menghilangkan nama Tan Malaka dalam daftar pahlawan yang diajarkan di sekolah.

Dr. Asvi Warman Adam, Sejarawan LIPI

1 comment:

Pantai Timur Pangandaran

Pantai Timur Pangandaran
Snorklling

Capoeira Brasil Indonesia

Capoeira Brasil Indonesia

Gabung Aja Di Kiri

Gabung Aja Di Kiri

Roda

Roda

Maculele Performance

Maculele Performance