CAPOEIRA, TRAVELLING, STUDY AND LOVE

My LIfe My Adventure

Thursday, February 7, 2013

Dumai dan ROROnya

  Roro, begitu panggilan akrab yang sering diucapkan para penumpang yang umumnya biasa digunakan para sopir pengangkut barang sembako. sedikit miris bila menceritakan tentang transportasi laut yang sekarang sudah lumayan sibuk di jalurnya yang satu ini. dengan jadwal 4 kali penyeberangan bolak balik sehari dari pelabuhan purnama dumai ke pulau rupat. 

    Saat pertama mencoba menaiki roro hal pertama yg membuat saya terkesan ialah dermaga nya yang sudah cukup modern, ya terbilang bagus la.ketika saya mencari tahu bentuk dari roro tersebut, terlihat dari kejauhan yang sangat kecil. pikir saya roro ini besar dengan kapsitas bisa menampung 5 sampai 10 mobil lebih. sambil duduk di dermaga melihat roro tersebut dari kejauhan berharap ia segera berlabuh di dermaga tersebut. tapi menit demi menit pun berlalu, tp sang RORO jga tak kunjung sampai. saya melihat dari kejauhan. " ini roro dari tak smapai-sampai, masi terlihat jauh dan kecil aja'' jalan tu roro..!!''. seorang supir barang sembako tiba-tiba menjawab sepontan dari kata-kata saya tadi " jalan bang roro tu.. emang macam itulah bang roronya...!!'''. saya terkejut, " lambat jalanya bang..!!" sang sopir bilang " iya bang, macam ni lah roro dumai ""


  Banyak sopir truk dan mobil lainnya duduk dipinggir dermaga sambil menunggu. usut punya usut setelah saya bertanya panjang lebar pada beberapa sopir. bahwa roro tersbut memang begitu adanya, alias LAMBAT. dan ternyata Roro tersbut hanya ada 1 unit, yang beroperasi 4 kali perjalanan pulang balik dalam sehari. Tunggu Punya tunggu Akhirnya sang roro tiba di dermaga wlaupaun butuh waktu 10 menit untuk ia bersandar dengan sempurna di dermaga itu, setelah pintu besar utamanya turun baru lah saya sadar bahwa roro ini kecil. di dalamnya hanya bisa memuta 4 mobil bak. dan puluhan sepeda motor. jadi apabila kita ingin menggunakan transportasi ini dengan mobil, kalau mw berangkt pagi. kita sudah harus mengantre kan  mobil dari malam hari sebelumnya.. "ujar salah satu sopir. apabila terlambat dan kita dapat di urutan mobil ke LIMA kecil lemungkinan kita dapat naik ke roro tersbut, dan harus menunggu roro tersebut balik lagi dr pulau tersebut paling sebentar 3 jam.

    Nah,, begitu lah  keadaan salah satu trasportasi air di kota dumai ne. kalau dulu mungkin hanya sedikit yang pulang balik dari pulau dan dumai tersbut. tapi sekarang seiring berjalannya waktu pastinya semakin banyaknya kebutuhan. banyak masyarakat pulau tersebut menjual hasil Tani, sayuran bahkan ternak dan hasil perikanan  ke dumai. dan kadang juga sebaliknya hal tersebut hal tersebut membuat arus transportasi ini jadi semakin sibuk. tentunya banyak keluhan dari konsumen yang selalu banyak kehabisan waktu untuk menunggu antrean roro tersebut karena roro tersebut memiliki kapasitas yang tidak memadai. Pertanyaannya.. APAKAH PEMERINTAH DIAM SAJA MELIHAT HAL TERSEBUT..!! harus sampai kapan hal tersebut berjalan.

sibuknya transaksi dijalur tersebut tentunya bagus untuk perekonomian dan pemabangunan Dumai. tetapi hal tersebut dibiarkan berlarut-larut tanpa adanya solusi. saya pikir cukup sekali naik roro ini, saya cemas roro ini tinggal menunggu waktu tenggelam..(tp jgn sampai la) 
bagi para pembaca yang penasaran, mongo... silakan di coba untuk pengalaman yang tak terlupakan dan sedikit berpetualangan.. SELAMAT MENCOBA




No comments:

Post a Comment

Pantai Timur Pangandaran

Pantai Timur Pangandaran
Snorklling

Capoeira Brasil Indonesia

Capoeira Brasil Indonesia

Gabung Aja Di Kiri

Gabung Aja Di Kiri

Roda

Roda

Maculele Performance

Maculele Performance